ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TYPHOID FEVER DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMI DI RSI A YANI SURABAYA

Demam typhoid (tifus abdominalis, enteric fever) masalah penyakit infeksi akut yang mengenai saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphosa. Demam thypoid akan sangat berbahaya jika tidak segera ditangani secara baik dan benar, bahkan menyebabkan kematian. Masalah yang timbul pada pasien demam typoid yaitu kemungkinan pada usus halus antara lain, pendarahan usus, perforasi usus. Prioritas pada luar usus antara lain brokopnemonia, typhoid ensefalopati, meningitis. Komplikasi yang berat dapat menyebabkan kematian pada penderita demam typoid. Desain penelitian studi kasus ini menggunakan studi kasus dengan subjek yang digunakan adalah 2 pasien dengan masalah yang sama, yaitu Hipertermia pada pasien Typhoid Fever. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan dan mengevaluasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nn. I mengeluh panas sudah 3 hari, akral hangat, mukosa bibir kering, dan kulit kemerahan, sedangkan Sdr. M mengeluh panasnya naik turun selama 1 minggu, akral hangat, dan wajah tanpak pucat. Setelah dilakukan intervensi selama 5 hari kedua klien suhu tubuhnya berangsur normal. Mukosa bibir lembab, wajah sudah tidak pucat, dan tidak tampak kemerahan pada kulit. Teratasinya masalah keperawatan hipertemia sesuai dengan target dan waktu yang telah ditentukan karena efek dari beberapa tindakan keperawatan yang sudah diberikan. Sehingga disarankan untuk keluarga pasien untuk menjaga pola makan dan kebersihan lingkungan fisik maupuan lingkungan dan pola hidup sehat