FAKTOR PREDISPOSISI KEJADIAN DROP OUT MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

Tuberkulosis Paru sampai saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan di semua negara. Tetapi dalam program pemberantasan penyakit TB Paru, masih adanya kejadian drop out pengobatan pada penderita. Tujuan penelitian ini adalah faktor predisposisi kejadian drop outminum OAT pada penderita Tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Surabaya Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua penderita Tuberkulosis yang putus obat atau drop out OAT di Rumah Sakit Islam Surabaya sebanyak 37 responden. Sampel diambil menggunakan probability sampling teknik total sampling. Besar sampel 37 responden, intrumen penelitian berupa kuisioner, pengolahan data secara editing, scoring, codingdan tabulating. Analisis data dilakukan dengan statistik deksriptif dengan mencari distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 responden terdapat hampir setengahnya (45,9%) berpendidikan menengah (SMA), hampir setengahnya (45,9%) fasilitas BPJS, hampir setengahnya (48,6%) mempunyai tingkat motivasi penderita rendah, hampir setengahnya (45,9%) mempunyai tingkat motivasi keluarga rendah, hampir setengahnya (40,5%) mempunyai tingkat dukungan pengawasan minum rendah dan tingkat dukungan pengawasan minum sedang, sebagian besar (70,3%) mempunyai sikap positif. Simpulan penelitian ini adalah mengupayakan kunjungan rumah sebagai bentuk dukungan dan pengawasan keteraturan berobat penderita serta upaya peningkatan promosi kesehatan dan berperan aktif dalam mengawasi penderita dalam menyelesaikan pengobata