PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP STABILITAS SERUM KONTROL PADA KADAR KREATININ DENGAN MENGGUNAKAN METODE REAKSI JAFFE

Kreatinin merupakan produk akhir dari metabolisme keratin. Kreatinin disintesis oleh hati, yang terdapat dalam otot rangka yang terikat dengan fosfat dalam bentuk fosfokreatin yaitu senyawa penyimpanan energi. Pemeriksaan kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui fungsi ginjal serta dapat membantu kebijakan melakukan terapi pada penderita gangguan fungsi ginjal. Bahan kontrol adalah suatu bahan yang digunakan dalam laboratorium untuk memantau ketepatan hasil suatu pemeriksaan, untuk mengawasi kualitas hasil pemeriksaan klinis serta untuk memperoleh mutu pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan untuk pemantapan kualitas uji laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap stabilitas serum kontrol pada pemeriksaan kadar kreatinin dengan menggunakan metode reaksi jaffe secara fotometri. Sampel yang digunakan yaitu serum kontrol yang menggunakan lama penyimpanan 1 jam dan 3 jam pada suhu 2-8 ˚C. Hasil dari penelitian ini didapatkan pada perlakuan kontrol rata-rata hasil nilai kadar pada kadar kreatinin 1,0225 mg/dl yaitu. Pada perlakuan 1 jam rata-rata hasil nilai kadar yaitu 0,973 mg/dl. Pada perlakuan 3 jam rata-rata hasil nilai kadarnya yaitu 1,0015 mg/dl. Pada uji statistik didapatkan nilai signifikan 0,562 >0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak ada pengaruh stabilitas serum kontrol pada pemeriksaan kadar kreatinin yang disimpan pada suhu 2-8 ˚C dengan lama penyimpanan 1 jam dan 3 jam dalam refrigrator