PROFIL HISTOPATOLOGI HATI PADA TIKUS STRAIN WISTAR DIABETES MELLITUS YANG DIBERI SENYAWA ALFA MANGOSTIN

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Membuktikan pengaruh senyawa bioaktifitas alfamangostin terhadap profil histopatologi hati pada tikus Strain Wistar yang diinduksi fruktosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan sampel hewan coba berupa tikus jantan Rattus novergicus Strain Wistar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Surabaya dan Intansi Patologi Anatomik Rumah Sakit Darmo. Penelitian ini dibagi menjadi 6 kelompok yaitu menggunakan kode K+ sebagai kontrol positif, K- sebagai kontrol negative, Kp sebagai kelompok perlakuan glibenklamid dan terdapat 3 kelompok perlakuan yang P1,P2 dan P3 dengan induksi dosis alfamangostin bertingkat (10 mg/Kg BB,30 mg/Kg dan 50 mg/Kg). Pengamatan histopatologi menggunakan pewarnaan HE (Hematoxylin Eosin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua kelompok uji coba didapatkan nilai persentase nekrosis 0 % artinya tidak ditemukan adanya sel nekrosis pada hati, hal ini didasarkan pada hasil pengamatan hitopatologi tidak ditemukannya inti sel yang mengalami nekrosis. Kesimpulan pada penelitian ini tidak ada pengaruh pemberian senyawa alfamangostin terhadap histopatologi hati tikus strain wistar, dan dari ke tiga dosis alfamangostin 10 mg/kg BB, 30 mg/kg BB, 50 mg/kg BB yang mampu menurunkan kadar glukosa darah dengan rata-rata sonde sebanyak 2x yaitu pada dosis 10 mg/kg BB dan 50 mg/kg BB.