EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KENIKIR PADA MORTALITAS LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR IV

Angka kejadian kasus demam berdarah meningkatkan upaya pemerintah setiap tahunnya untuk meningkatkan program pemberantasan vektor. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah penggunaan bahan alami. Daun kenikir diketahui memiliki senyawa bioaktif seperti flavonoid dan saponin yang berpotesi untuk membunuh larva (larvasida). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas larvasida ekstrak etanol daun kenikir terhadap larva Aedes aegypti instar iv dengan menggunakan parameter Lethal Concentration (LC50) dan Lethal Time (LT50). Metode penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan uji yang digunakan adalah larva Ae. aegypti. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel larva, pembuatan serbuk daun kenikir, pembuatan ekstrak etanol daun kenikir dengan evaporator, uji kandungan ekstrak dengan spektrofotometer, uji larvasida, dan pengamatan larva. Hasil analisis menunjukkan ekstrak daun kenikir pada LC50 dapat membunuh sebagian populasi uji pada konsentrasi 6000 ppm dan pada konsentrasi 7500 ppm menunjukan nilai LT50. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Normalitas didapatkan hasil Sig p 0,000 a 0,05 untuk uji Kruskal Wallis didapatkan hasil Sig p 0,863 a 0,05 dan untuk uji Mann Whitney didapatkan hasil Sig p 0,012 a 0,05, maka H0 diterima karena 0,012 < 0,05 yang dapat menyatakan bahwa ekstrak daun kenikir berpengaruh terhadap kematian larva. Kesimpulan pada penelitian adalah ekstrak daun kenikir dapat digunakan sebagai alternatif untuk larvasida alami. Kemampuan ekstrak etanol dalam kematian larva dimungkinkan karena adanya kandungan flavonoid dan saponin di dalam ekstrak daun kenikir