LITERATURE REVIEW: ANALISIS INTENSITAS KEBISINGAN DAN TINGKAT STRES KERJA PADA PEKERJA SEKTOR INDUSTRI

LITERATURE REVIEW: ANALISIS INTENSITAS KEBISINGAN DAN TINGKAT STRES KERJA PADA PEKERJA SEKTOR INDUSTRI Sektor industri merupakan salah satu sektor ekonomi yang saat ini dikembangkan di Indonesia. Semakin maju industri maka semakin berkembang alat produksi yang digunakan, sehingga menghasilkan suara yang tidak dikehendaki berupa kebisingan dan berisiko timbulnya tingkat stres kerja industri. Literatue review ini bertujuan mengetahui intensitas kebisingan dan tingkat stres kerja pada pekerja sektor industri. Penelitian ini menggunakan metode Traditional literature review. Mencari artikel melalui google scholar, portal garuda, dan pubmed journal dengan rentang waktu Tahun 2015-2020. Kata kunci yang digunakan yaitu “intensitas kebisingan, stres kerja, industri” dan “Noise, workstress, industry”. Hasil penelusuran setelah dilakukan screening didapatkan artikel sejumlah 12 yang sesuai dengan penelitian ini. Industri yang menghasilkan ≥ 85-95 dBA pertambangan, manufaktur, dan perikanan & kelautan. Kebisingan > 100 dBA manufaktur dan pembangkit listrik. Stres kerja sedang ada di pertambangan, manufaktur, perikanan dan kelautan. Stres berat ada di pertambangan dan pembangkit listrik. 7 artikel terdapat hubungan intensitas kebisingan dengan tingkat stres kerja pada pekerja industri, 1 artikel terdapat pengaruh intensitas kebisingan terhadap tingkat stres pada pekerja industri. Simpulan penelitian intensitas kebisingan menghasilkan rata-rata ≥ 85-95 dBA. Tingkat stres kerja pada pekerja industri sebagian besar mengalami tingkat sedang dan berat. Intensitas kebisingan dengan tingkat stres kerja terdapat hubungan, dan pengaruh. Saran bagi industri dapat membuat lisensi pengecekan mesin, manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, penyediaan alat pelindung telinga, dan melakukan pengecekan kesehatan pada pekerja