HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TINGKAT STRESS DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI DI MA NAHDLATUL ATHFAL GERSEMPAL KEC. OMBEN KAB. SAMPANG

Siswi di Madrasah Aliyah Nahdlatul Athfal Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang 63,3% sering mengalami gangguan menstruasi seperti misalnya terlambat datang bulan atau siklus haid yang tidak menentu, menstruasi lebih dari 10 hari dan nyeri hebat saat menstruasi. Penelitian ini betujuan untuk mengetahuai hubungan status gizi dan tingkat stress dengan gangguan siklus menstruasi pada siswi di Madrasah Aliyah Nahdlatul Athfal Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional Non Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswi Madrasah Aliyah Nahdlatul Athfal Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang yaitu sebanyak 102 orang. Sedangkan jumlah sampel sebanyak 82 orang dengan menggunakan tehnik sampling Probabilty Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi kemudian hasilnya dianalisa secara korelasi menggunakan uji Regresi Logistic Sederhana Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir setengahnya 42,7% status gizi responden dengan kategori normal, sebagian besar 56,1% tingkat stress responden dengan kategori normal, sebagian besar 61,0% siklus menstruasi responden dengan kategori normal. Hasil uji statistik Regresi Logistic Sederhana menunjukkan P Value 0,008 < 0,05, ini membuktikan bahwa H1 diterima H0 ditolak, yang artinya ada hubungan antara status gizi dengan gangguan siklus menstruasi, dan P Value 0,004 < 0,05, ini membuktikan bahwa H1 diterima H0 ditolak, yang artinya ada hubungan antara tingkat stress dengan gangguan siklus menstruasi Status gizi tidak normal dan tingkat stress yang tidak normal menunjukkan resiko lebih besar mengalami gangguan siklus menstruasi. Peneliti mengharapkan remaja wanita dapat mencegah terjadinya gangguan siklus menstruasi dengan cara meningkatkan status gizi dan mengelola stress