LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA

Perilaku hidup bersih dan sehat yang buruk dapat mempengaruh dengan kejadian diare. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), penyakit diare merupakan masalah global dengan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kesakitan dan kematian. Literature review ini bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan PHBS dengan kejadian diare pada balita. Literature review ini menggunakan metode traditional literature review. Pada penelitian ini terdapat 2 sumber pencarian dengan kata kunci yang sama. Sumber pencarian pertama menggunakan Google Scholar dengan kata kunci: PHBS dengan kejadian diare balita. Sumber pencarian kedua menggunakan Portal Garuda dengan kata kunci: Hubungan PHBS dengan kejadian diare balita. Lalu dua sumber ini dilakukan Screening, didapat 16 artikel yang relevan menjadi bahan analisis dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan adanya hubungan PHBS yaitu pemberian ASI eksklusif, menggunakan air bersih, menggunakan jamban, perilaku cuci tangan menggunakan sabun dengan kejadian diare balita. Berdasarkan hasil literature review yang dilakukan menunjukkan bahwa CTPS menjadi faktor risiko yang sangat berhubungan dengan kejadian diare pada balita. Terdapat 5 jurnal yang memengaruhi 4 indikator faktor risiko PHBS dengan kejadian diare balita. Simpulan literature review, didapatkan bahwa pemberian ASI ekslusif, menggunakan air bersih, menggunakan jamban dan perilaku CTPS merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita. Oleh karena itu, bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat berperan aktif untuk memberikan edukasi mengenai hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare seperti pentingnya pemberian ASI ekslusif, penampungan air bersih yang berjarak 10 meter dari pembungan sampah, membersihkan jamban setiap 1 minggu sekali, serta perilaku CTPS yang harusnya di biasa-kan