PENERAPAN TERAPI DISTRAKSI (BERMAIN PUZZLE) PADA ANAK PADA PASIEN FEBRIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ANSIETAS DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI PUSKESMAS KEDINDING SURABAYA

Kecemasan merupakan perasaan yang paling umum dialami oleh pasien anak ketika mengalami rawat inap. Saat anak dihadapkan pada prosedur invasif id puskesmas membuat anak akan mengalami trauma dan mengalami kecemasan. Penelitian terhadap terapi bermain puzzle ini bertujuan untuk mendapatkan hasil studi kasus penerapan terapi bermain distraksi (bermain puzzle) terhadap usia prasekolah dengan masalah keperawatan ansietas, yang menunjukkan bahwa kedua klien mengalami kecemasan pada perawat dan lingkungan baru, mereka merasa gelisah dan rewel. Sehingga mereka cenderung meminta perlindungan pada orang tuanya. Desain Penelitian ini menggunakan metode kasus. Subyek yaitu 2 klien yang mengalami rawat inap dengan masalah keperawatan ansietas. Penelitian ini dilakukan dengan penerapan prosedur yang sesuai dengan evidence based in nursing. Penelitian berlangsung 3 hari dengan metode pengumpulan data meliputi pengkajian hingga evaluasi dengan cara wawancara dan observasi. Lokasi penelitian di Puskesmas kedinding Surabaya. Hasil studi kasus yang didapat dari penerapan pemberian terapi bermain puzzle dengan masalah keperawatan ansietas pada anak selama 3 hari menunjukan adanya gangguan kecemasan pada kedua anak yang didapatkan pada skala pengukuran SCAS, yang awalnya An M sebelum diberikan terapi didapatkan skala 27 (Ansietas Berat) setelah diberikan terapi menjadi skala 6 (ansietas ringan), Dan untuk An L sebelum diberikan terapi didapatkan skala 23 (Ansietas Berat) setelah diberikan terapi menjadi skala 4 (ansietas ringan). Terapi bermain dapat digunakan oleh perawat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawnatan dalam pemenuhan kebutuhan terhadap gangguan kecemas terutama pada anak-anak