PENERAPAN LATIHAN STRETCHING PADA LANSIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS AKIBAT OSTEOARTHRITIS DI POSYANDU LANSIA GEMBONG GANG 3 SURABAYA

Lansia rentan mengalami pergesekan antara tulang dan sendi, menyebabkan tulang rawan menipis dan menimbulkan gejala fisik yang menggangu aktivitas diantaranya adalah nyeri, bengkak, dan masalah pergerakan sendi. Osteoartritis merupakan penyakit degeneratif sendi akibat pemecahan biokimia artikuler (hialine) tulang rawan di sendi sinovial lutut sehingga kartilago sendi rusak. Penelitian bertujuan untuk memberikan penanganan penerapan latihan streching dengan masalah keperawatan nyeri kronis. Desain penelitian menggunakan metode studi kasus dan subjek yang digunakan adalah dua pasien osteoartritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis. Dalam penelitian dilakukan penerapan latihan streching selama 6 hari dengan frekuensi 3x/minggu selama 2 minggu dalam waktu 20-30 menit. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia Gembong Gang 3 Surabaya menggunakan metode pengumpulan data meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi dan pengkajian nyeri. Hasil studi kasus didapatakan dipengkajian 2 klien mengeluh nyeri pada lutut. Setelah dilakukan implementasi latihan streching selama 6 hari dengan frekuensi 3x/minggu selama 2 minggu dalam waktu 20-30 menit, sehingga didapatakan hasil evaluasi data skala nyeri awal Ny. S yaitu 6 menjadi 2 sedangkan pada Ny. H dari skala nyeri 7 menjadi 3. Penerapan Latihan Streching dapat menurunkan nyeri osteoartritis yang signifikan. Perawat diharapkan dapat memberikan terapi tersebut sesuai standar operasional prosedur pada pasien maupun keluarga sehingga dapat melakukan secara mandiri