ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA YANG MENGALAMI DEMENSIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT PERAWATAN DIRI : MANDI DI PANTI WERDHA HARGODEDALI SURABAYA

Defisit perawatan diri sering terjadi pada lansia dengan demensia karena perununan fungsi kognitif. Masalah defisit yang sering terjadi adalah defisit perawatan diri : mandi. Lansia mengalami defisit perawatan diri mandi seperti menolak melakukan perawatan diri, tidak mampu mandi dan minat melakukan perawatan diri kurang. Tujuan penelitian ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia dengan demensia yang mengalami Defisit Perawatan Diri: Mandi di Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya selama enam hari. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek yang digunakan adalah dua pasien dengan masalah yang sama yaitu defisit perawatan diri: mandi. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengangkatan diagnosa, perencanaan, melakukan tindakan dan evaluasi. Hasil studi kasus pada Ny. L dan Ny. S, keluhan utama Ny. L malas mandi dan pada Ny. S tidak mampu mandi sendiri. Kedua pasien didapatkan satu diagnosa utama yaitu defisit perawatan diri: mandi. Kriteria hasil pada pasien yaitu minat perawatan diri, menjaga kebersihan badan dan mulut. Tindakan keperawatan dilakukan dengan melakukan intervensi keperawatan mengenai Defisit Perawatan Diri: Mandi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama enam hari, evaluasi kedua pasien mengalami peningkatan dalam melakukan perawatan diri. Penerapan dukungan perawatan diri : Mandi yang diberikan pada lansia Ny.L dan Ny.S selama enam hari terbukti efektif untuk mengatasi defisit perawatan diri : Mandi. Terapi ini bisa diberikan oleh perawat di panti jika menjumpai pasien dengan masalah keperawatan defisit perawatan diri : Mandi