PERLINDUNGAN HUKUM PEMENANG LELANG TIDAK BISA MENEMPATI OBJEK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH

Lelang merupakan sarana yang mampu meningkatkan juga memajukan perekonomian Indonesia karena dari pelelangan tersebut akan adanya pembayaran pajak yang masuk kepada Negara dan dengan adanya lelang tersebut juga dapat membantu melunasi utang Debitur yang meminjam uang yang mana jaminan tersebut telah diikatkan dengan Hak Tanggungan. Dengan begitu jikalau Debitur tersebut suatu ketika tidak dapat melunasi utangnya maka Bank berhak untuk menjual benda yang merupakan jaminan yang telah diikatkan oleh Hak Tanggungan tersebut melalui pelelangan sebagaimana pasal 11 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan Tanah. Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kasus Pemenang Lelang yang telah membeli objek lelang tersebut tetapi tidak dapat menempati objek lelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis bagaimanakah Perlindungan Hukum Pemenang Lelang yang telah memenuhi seluruh syarat dan kewajibannya namun ternyata tidak bisa menempati objek lelang tersebut sehingga kita dapat melihat bagaimana penegakan hukum dan juga sebagai acuan undang-undang yang mana sudah sepatutnya diperhatikan, diterapkan dan dipenuhi oleh para pihak yang terlibat pada proses lelang agar dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang menimpa nantinya. Metode penelitian ini adalah Yuridis Normatif yang mana diperoleh dengan data sekunder yang berupa undang-undang dan buku-buku hukum serta dengan data primer yang diperoleh dari lapangan. Kesimpulan dalam penelitian ini Pemenang Lelang merupakan seseorang yang memiliki hak untuk menempati objek lelang sedari diterbitkannya Risalah Lelang yang mana merupakan akta otentik asli yang mempunyai kekuatan alat bukti sempurna, hal itu berarti sedari Risalah Lelang tersebut telah dikeluarkan maka, selain izin dari Pemenang Lelang orang lain tidak boleh menempati objek lelang tersebut. Kata Kunci: Pemenang Lelang, Objek Lelang, Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan