PENGARUH KEBUTUHAN KEKUASAAN, KEBUTUHAN BERPRESTASI DAN KEBUTUHAN AFILIASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG (Studi Kasus Pada Bagian Assesment Center dan Pengembangan Kompetensi)

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi di PT. POS Indonesia (Persero) Bandung, dimana kinerja karyawan masih belum maksimal. Pada penelitian ini masalah kinerja karyawan dihubungkan dengan kebutuhan kekuasaan, kebutuhan berprestasi dan kebutuhan afiliasi. Oleh karena itu dalam penelitian ini fokus ingin mengetahui dan menganalisis pengaruh kebutuhan berprestasi, kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan afiliasi terhadap kinerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan jumlah populasi yang sama dengan sampel yaitu 75 orang. Pengujian instrument penelitian menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi berganda dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebutuhan kekuasaan, kebutuhan berprestasi dan kebutuhan afiliasi terhadap kinerja karyawan. Besarnya pengaruh kebutuhan kekuasaan, kebutuhan berprestasi dan kebutuhan afiliasi terhadap kinerja karyawan secara simultan sebesar 63,3% dan sisanya 36,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Secara parsial besarnya pengaruh kebutuhan kekuasaan terhadap kinerja karyawan sebesar 9,8%, pengaruh kebutuhan berprestasi terhadap kinerja karyawan sebesar 20% dan pengaruh kebutuhan afiliasi terhadap kinerja karyawan sebesar 33,5%. Kata Kunci : Kebutuhan Kekuasaan, Kebutuhan Berprestasi, Kebutuhan Afiliasi, Kinerja Karyawan