PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN INDUSTRI OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN KARAWANG

Kabupaten Karawang merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia. Terdapat 2000 Perusahaan di Kabupaten Karawang yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracaun (B3) yang dapat mencemari lingkungan, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia apabila tidak diiringi pengelolaan yang baik. Aktivitas pembangunan industri di Kabupaten Karawang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan serta mensejahterakan rakyat, selain itu dampak negatif untuk masyarakat yaitu kerusakan lingkungan yang tidak diiringi dengan pengelolaan yang baik. Pada realitanya, penyimpangan dalam pengelolaan limbah B3 industri masih banyak terjadi dan dampaknya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Karawang. Oleh sebab itu dibutuhkan pengelolaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan diperlukan pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Teori ini menggunakan dari (Handoko, 2017), karena teori ini berhubungan dengan apa yang di teliti, penelitian ini tentang Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif, teknik pengumpulan data dan observasi. Serta penyajian data menggunakan memo, transkrip data, koding dan kategorisasi data. Ini sebagai acuan untuk penelitian di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang. Hasil Penelitian ini yaitu pengawasan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang masih belum efektif. Hal ini dikarenakan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang terbatas dalam melakukan pengawasan, minimnya intensitas pengawasan langsung, masih banyak perusahaan yang belum memiliki tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah B3, serta kurangnya kesadaran perusahaan dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan. Secara teknis pengelolaan yang dilakukan sudah efektif, namun perlu di cek kembali dan disesuaikan di lapangan laporan tersebut. Setelah itu dikirim kepada pengelola limbah B3 yang sudah mendapatkan izin dari KLHK agar diolah dan dimusnahkan. Kata Kunci : Pengawasan, Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersiha