PENGARUH TEMPERATUR ARTIFICIAL AGING TERHADAP KEKERASAN PADA PERLAKUAN PANAS ALUMINIUM PADUAN A356

Paduan aluminium A356 merupakan salah satu material yang sering digunakan dalam pembuatan velg kendaraan bermotor. Paduan Aluminium A356 sering digunakan karena memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulannya adalah sifatnya yang ringan. Selain itu paduan aluminium A356 juga tahan terhadap korosi. Nilai kekerasan aluminium juga dapat ditingkatkan dengan proses pengerjaan dingin atau dengan proses perlakuan panas (heat treatment). Pada proses heat treatment terdapat beberapa proses diantaranya solid solution treatment (SST), quenching, singlel aging,artificial aging dan double aging Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur aging terhadap sifat mekanik pada paduan aluminium A356 sehingga dapat menganalisis sifat kekerasannya. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan proses heat treatment terhadap paduan aluminium A356 yang dilakukan pada temperatur 540° C dengan holding time selama 5 jam. Setelah itu dilakukan proses single stage aging dengan temperatur 150 °C, 165 °C, dan 180 °C dengan holding time 2 jam. Pengujian yang dilakukan adalah pengamatan perubahan struktur mikro dan muncul fasa-fasa baru. Hasil penilitian menunjukan adanya perubahan struktur mikro material akibat adanya proses heat treatment.Berdasarkan hasil pengujian kekerasan, nilai kekerasan mengalami kenaikan. Pada sampel as cast kekerasan yang di dapat sebesar 74,15 BHN, pada sampel quenching (Q) temperatur 500°C dengan holding time 5 jam menggunakan media pendingin air kekerasan yang di dapat sebesar 68,24 BHN, artificial aging (A1) dengan temperatur 150°C holding time 2 jam kekerasan yang di dapat sebesar 80,38 BHN, artificial aging (A2) dengan temperatur 165°C holding time 2 jam kekerasan yang di dapat sebesar 83,80 BHN, sedangkan artificial aging (A3) menggunakan variasi artificial aging 180°C dengan nilai kekerasan 86,07 (BHN). Kata Kunci: Paduan alumunium, solid solution treatment, variasi single stage aging, kekerasan, uji metalografi dan uji scanning electron microscope