AKIBAT HUKUM PERKAWINAN POLIGAMI SIRI TERHADAP HAK NAFKAH ISTRI DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Dalam hukum islam tidak melarang apabila suami ingin berpoligami dengan ketentuan suami harus bisa berlaku adil dan dibatasi hanya dengan empat orang istri saja. Namun dalam masyarakat banyak terjadi poligami yang dilakukan secara siri yakni pernikahan poligaminya hanya menurut islam saja tidak dicatatkan oleh Petugas Pencatatan Nikah. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan bagaimana undang-undang mengatur tentang syarat alternatif dan syarat kumulatif poligami. Bagaimana status hukum poligami yang dilakukan secara siri serta bagaimana hak nafkah istri dan anak yang berpoligami secara siri. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah deskriptif analitis, dengan metode pendekatan yuridis normatif yaitu dengan penelitian kepustakaan dengan menggunakan data primer, data sekunder dan data tersier yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa syarat alternatif ini syarat mutlak artinya salah satu syarat harus ada untuk dapat mengajukan permohonan poligami. Sedangkan syarat kumulatif poligami ini syarat yang wajib dipenuhi dalam permohonan poligami. Hak istri dari poligami sirri menurut hukum Islam hak istri muncul sejak ijab qobul itu usai dilakukan dan Islam mewajibkan bagi orang kedua orang tua untuk melindungi serta menafkahi anaknya. Kata Kunci : Perkawinan, Poligami Siri, Hak Nafka