Refleksi Aparatur Negara Terhadap Ketahanan Nasional dan Hak Asasi Manusia (HAM)

Kondisi pemerintahan pasca reformasi saat ini sangat kompleks serta bersifat multidimensional, sehingga membutuhkan penangan serius dan bersungguh-sungguh menangani dan mampu menjawab segala tantangan. Negara Indonesia yang mendiami kepulauan nusantara, menyadari secara kodrati memiliki sifat kemajemukan dan kebinekaan dalam suku, budaya, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian menyebabkan keadaan penduduk Indonesia yang terpecah belah, sehingga penjajah dengan leluasa mengadakan penindasan lebih dari tiga setengah abad. Sejarah mencatat bahwa perjuangan pendahulu kita dalam mempertahankan kemerdekaan, tidak lepas dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang datang dari dalam dan luar negeri, dalam interaksi tersebut dapat timbul dampak positif dan negatif bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Menghadapi segala macam bentuk ancaman yang dihadapi, perlu suatu kemampuan, kekuatan, ketangguhan, dan keuletan yang dunamakan dengan Ketahanan nasinal dan Hak Asasi Manusia (HAM). Konsepsi tersebut dengan sendirinya akan menjadikan suatu bangsa yang memiliki ketahanan nasional yang tinggi dapat memberikan hak dan kewajiban kepada warga negaranya secara proporsinal dan mampu mencapai kesejahteraan dalam menanggulangi segala macam tantangan, ancaman, dan hambatan yang selalu menghampiri bangsa dan negara selama ini. Kata Kunci : Ketahanan nasional dan HA