ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPULANGAN HABIB RIZIEQ DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID

Penelitian ini berjudul “ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPULANGAN HABIB RIZIEQ DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID”. Pada dasarnya framing media atau bingkai pada media, merupakan metode untuk melihat bagaimana cara media bercerita megenai sebuah peristiwa. Keutamaan framing melihat bagaimana pesan atau peristiwa dikonstruksi oleh media. Bagaimana wartawan mengkontriksi sebua peristiwa dan menyajikannya ke khalayak. Tujuan penelitian ini untuk memenuhi syarat ujian sidang strata satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan Bandung, Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalistik dan tujuan lain penelitian ini yaitu untuk mengetahui pembingkaian media mengenai suatu berita. Selain itu penelitian ini juga ikut untuk memberikan kontribusi dalam perkembangan kajian pada bidang Ilmu Komunikadi, khususnya yang berkaitan dengan jurnalistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis teks (kualitatif) yang mengutamakan pada penelitian yang mendalam, dengan menggunakan model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki untuk bisa mengetahui seperti apa struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, struktur retoris pada pemberitaan kepulangan Habib Rizieq di media online KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID. Hasil dari penelitian ini yang berjudul “ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPULANGAN HABIB RIZIEQ DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO,ID”. Ini begitu banyak pesan dan makna didalamnya. Hasil dari penelitian ini yaitu banyak media yang kurang memperhatikan kaidah jurnalistiknya, dan banyak media online juga yang tidak netral dalam memberitakan kepulangan Habib Rizieq. Dalam mengkonstruksi sebua berita sebaiknya media menyajikan peristiwa terutama yang berkaitan dengan kondisi dan situasi kepulangan Habib Rizieq tidak membahas kasus lain., media hendaknya menggunakan hubungan antar kalimat yang jelas disertai argumentasi dan alasan yang jelas pula agar khalayak dapat memahami suatu peristiwa secara utuh. Saran dari penulis disini adalah seharusnya media bisa berlaku netral dan objektif dalam menyampaika berita kepada khalayak. Selain itu dalam membuat berita harus berdasarkan kaidah jurnalistik. Kata Kunci : Framing, Model Analsis, Media Onlin