PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL BANKING) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT TANPA AGUNAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 OLEH BANK BNI CABANG ASIA AFRIKA KOTA BANDUNG

Bank sebagai lembagai intermediasi keuangan menghimpun dana dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat wajib menerapkan prinsip kehati – hatian (Prudential Banking) sesuai dengan ketentuan Undang – Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang – Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Pada masa Pandemi Covid-19 permintaan kredit tanpa agunan di Bank BNI meningkat, disamping itu menurut data Otoritas Jasa Keuangan pada masa Pandemi Covid-19 jumlah kredit bermasalah juga meningkat. Dalam pelaksanaannya timbul permasalahan dalam pemberian fasilitas kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19 oleh Bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung antara lain: Bagaimana aturan prinsip kehati – hatian (Prudential Banking) terhadap pemberian kredit tanpa agunan, Bagaimana penerapan prinsip kehati – hatian (Prudential Banking) terhadap pemberian kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19 di Bank BNI Cabang Asia Afrika Kota Bandung, dan Bagaimana upaya penyelesaian kredit macet dalam kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19 oleh Bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ketentuan perundang – undangan oleh bank terhadap pemberian kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan spesifikasi Deskriptif Analitis yaitu menjelaskan gambaran fakta – fakta hukum yang berlaku mengenai penerapan prinsip kehati – hatian (Prudential Banking) terhadap pemberian kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19 oleh Bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung yang dikaitkan dengan teori – teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, Metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Empiris yaitu memadukan data sekunder berupa bahan – bahan hukum dengan data primer hasil penelitian lapangan di bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi kepustakaan dan wawancara langsung secara online mengenai topik penelitian bersama bapak Zaki Dharmawan sebagai Staff Analis Penjualan Bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung, dan Analisis Data yang digunakan adalah Yuridis Kualitatif. Berdasarkan penelitian ini diperoleh data sebagai berikut: Aturan prinsip kehati – hatian (Prudential Banking) terhadap pemberian kredit tanpa agunan belum diatur secara khusus dan berlaku seperti pemberian kredit biasa yang terdapat didalam ketentuan Pasal 2, Pasal 8, dan Pasal 29 ayat (2), (3), dan (4) Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang – Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Penerapan prinsip kehati – hatian (Prudential Banking) yang dilakukan oleh Bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung terhadap pemberian kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19 adalah dengan mengerucutkan sasaran penerima kredit, dan Upaya penyelesaian kredit macet dalam kredit tanpa agunan pada masa Pandemi Covid-19 oleh Bank BNI cabang Asia Afrika Kota Bandung adalah dengan cara pemblokiran 1x cicilan dan/atau meminta jaminan tambahan kepada debitur. Kata Kunci : Prinsip Kehati – hatian (Prudential Banking), Kredit Tanpa Agunan, Kredit Mace