OPTIMASI KINERJA DYE-SENSITIZED SOLAR CELL DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI NATURAL DYE SEBAGAI FOTOSENSITIZER

Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) memanfaatkan proses fotoelektrokimia untuk mengubah energi foton menjadi energi listrik sebagai alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan dengan menggunakan natural dye sebagai fotosensitizer. Namun, kinerja piranti yang dihasilkan masih jauh lebih rendah dari dye sintetis. Penelitian ini difokuskan pada penentuan sifat optik dan sifat listrik kombinasi natural dye dari pigmen kurkuminoid (Curcuma longa), klorofil (Justicia gendarussa), dan antosianin (Clitoria ternatea), serta pengaruh kombinasi dye pada kinerja DSSC. Karakterisasi sifat optik diperoleh dari hasil karakterisasi absorbansi dan LHE menggunakan UV-Vis Spectrophotometer, sifat listrik diperoleh dari potensial redoks menggunakan Cyclic Voltammetry, sedangkan pengaruh kombinasi terhadap kinerja DSSC ditentukan oleh kelistrikan piranti DSSC yang meliputi Jsc, Voc, FF, serta efisiensi menggunakan Standard Solar Simulator AM 1.5 filter 100 mW/cm2. Hasil yang diperoleh yaitu spektrum absorbansi dan LHE kombinasi dye lebih luas dari dye tunggal. Sedangkan potensial redoks dye menghasilkan energi celah (HOMO/LUMO) yang tidak berbeda karena kesamaan pelarut yang digunakan untuk mengekstrak pigmen sekitar 1.76 - 1.79 eV. Sampel terbaik dicapai oleh kombinasi tiga pigmen, Kuning-Hijau-Biru, yang memiliki densitas arus short-circuit (Jsc) 32.5 mA/cm2, tegangan open-circuit (Voc) 0.94 V, FF 31.2%, dan efisiensi sebesar 9.54%. Sehingga, kinerja DSSC tidak hanya disebabkan oleh banyaknya energi foton yang terabsorpsi dan teradsorpsi pada permukaan TiO2¬ dan laju difusi elektron yang berlangsung secara cepat karena LHE yang besar dan energi celah yang sempit. Namun, dipengaruhi pula oleh jarak antar potensial reduksi-oksidasi, pita konduksi TiO2, elektrolit, serta komponen lain yang digunakan. Oleh karena itu, kombinasi dari natural dye dapat meningkatkan kinerja DSSC secara optimal. Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) utilizes a photoelectrochemical process to convert photon energy into electrical energy as an environmentally friendly renewable energy alternative using natural dye as a photosensitizer. However, the performance of the resulting device is still much lower than that of synthetic dyes. This study focused on determining the optical and electrical properties of the natural dye combination of curcuminoid pigments (Curcuma longa), chlorophyll (Justicia gendarussa), and anthocyanins (Clitoria ternatea), as well as the effect of dye combination on DSSC performance. Characterization of optical properties was obtained from the results of absorbance and LHE characterization using UV-Vis Spectrophotometer, electrical properties were obtained from redox potential using Cyclic Voltammetry, while the effect of the combination on DSSC performance was determined by the electricity of the DSSC device which includes Jsc, Voc, FF, and efficiency using Standard Solar Simulator AM 1.5 filter 100 mW/cm2. The results obtained are the absorbance spectrum and the LHE of the dye combination are wider than the single dye. Meanwhile, the redox potential of the dye produces a gap energy (HOMO/LUMO) which is not different due to the similarity of the solvent used to extract the pigment around 1.76 - 1.79 eV. The best sample was achieved by a combination of three pigments, Kuning-Hijau-Biru, which has a short-circuit current density (Jsc) 32.5 mA/cm2, open-circuit voltage (Voc) 0.94 V, FF 31.2%, and an efficiency of 9.54%. Thus, the performance of DSSC is not only due to the large amount of photon energy absorbed and adsorbed on the TiO2 surface and the fast electron diffusion rate due to the large LHE and narrow gap energy. However, it is also influenced by the distance between the oxidation-reduction potential, the TiO2 conduction band, the electrolyte, and other components used. Therefore, the combination of natural dye can improve the performance of DSSC optimally