PENGARUH KOMPETENSI GURU MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PPENCAPAIAN BERPIKIR TINGKAT TINGGSI SISWA SMP DI KOTA CIMAHI

Abstrak Persiapan generasi muda Indonesia untuk bersaing di dunia global dimulai sejak dini di jenjang pendidikan dasar dengan mengasah kemampuan pencapaian berpikir tingkat tinggi siswa. Hasil penilaian PISA terakhir menunjukkan bahwa kemampuan pencapaian berpikir matematis tingkat tinggi siswa Indonesia masih di bawah rata-rata. Hal ini diduga disebabkan oleh karena belum optimalnya kompetensi guru matematika. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru (pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional) terhadap kemampuan pencapaian berpikir tingkat tinggi siswa, dan untuk memperkuat teori dan konsep pendidikan yang pernah dicetuskan sebelumnya oleh para ahli pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif-korelasional. Sampel penelitian ini adalah guru matematika dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta di Kota Cimahi. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket berupa skala diferensial semantik dengan instrumen pendukung dalam bentuk tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari empat kompetensi guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pencapaian berpikir matematis tingkat tinggi siswa, dan kompetensi guru secara simultan berdampak cukup besar yaitu sebesar 60,4% terhadap kemampuan pencapaian berpikir tingkat tinggi siswa. Secara khusus aspek-aspek yang perlu ditindaklanjuti dalam setiap kompetensi guru adalah menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa; berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain; serta mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Abstract The preparation of Indonesia's young generation to compete in the global world begins early at the basic education level by honing students' ability to achieve higher-order thinking. The results of the latest PISA assessment show that the ability to achieve high-level mathematical thinking of Indonesian students is still below the average. This is thought to be caused by the lack of optimal competence of mathematics teachers. Therefore, a study was conducted which aims to determine the effect of teacher competence (pedagogic, personality, social, and professional) on the ability to achieve higher order thinking of students, and to strengthen the theories and concepts of education that have been previously proposed by education experts. This study uses a quantitative approach with a descriptive-correlational method. The sample of this research is mathematics teachers and students of public and private junior high schools (SMP) in Cimahi City. The research data was obtained by using a questionnaire in the form of a semantic differential scale with supporting instruments in the form of a test. Data analysis was performed using path analysis. The results showed that three of the four teacher competencies had a significant effect on students' ability to achieve higher-order mathematical thinking, and simultaneously teacher competencies had a large enough impact, namely 60.4% on students' ability to achieve higher-order thinking. In particular, aspects that need to be followed up in each teacher competency are conducting assessments and evaluations of learning processes and outcomes; present oneself as a person who is steady, stable, mature, wise, and authoritative; communicate with their own professional community and other professions orally and in writing or in other forms; and develop professionalism in a sustainable manner by taking reflective actions