ANALISIS PENGARUH TINGKATAN PENGETAHUAN MENURUT TAKSONOMI BLOOM TERHADAP KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT (KAJIAN BENCANA TANAH LONGSOR KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

Dataran tinggi Dieng yang termasuk ke dalam wilayah administrasi kecamatan Kejajar, Kab. Wonosobo merupakan wilayah yang memiliki potensi ancaman bencana tanah longsor. Tercatat telah terjadi 81 peristiwa longsoran pada tahun 2019 yang berdampak pada 512 orang mengungsi, enam orang meninggal, dan lima lainnya luka-luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat yang tinggal di wilayah Dieng dan mengetahui seberapa besar pengaruh pengetahuan terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor. Dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, banyaknya sampel yang diambil berjumlah 100 sampel yang tersebar di wilayah dengan potensi longsor tinggi, sedang dan rendah. Hasilnya diperoleh bahwa tingkat pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor sebesar 81% untuk wilayah tinggi, 80% untuk wilayah sedang dan 83% untuk wilayah rendah. Kesiapsiagaan masyarakatnya sebesar 49% untuk wilayah tinggi, 51% untuk wilayah sedang dan 55% untuk wilayah rendah. Berdasarkan pengujian regresi linier sederhana (Uji F) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkatan pengetahuan seseorang terhadap kesiapsiagaan bencana longsor di wilayah Kejajar. Nilai R Square sebesar 0,112 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh sebesar 11,2% terhadap kesiapsiagaan bencana seseorang, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti Dari hasil tersebut, masyarakat yang sudah memiliki pengetahuan kebencanaan yang baik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari guna meminimalisir terjadinya longsor di kawasan Dieng Kecamatan Kejajar. The Dieng Plateau is included in the administrative area of Kejajar District, Kab. Wonosobo is an area that has a potential threat of landslides. There have been 81 landslides in 2019 which affected 512 people displaced, six people died, and five others were injured. This study aims to measure the level of knowledge of the people living in the Dieng area and find out how much influence knowledge has on preparedness in dealing with landslides. By using a survey method with a quantitative descriptive approach, the number of samples taken is 100 samples spread over areas with high, medium and low landslide potential. The results showed that the level of community knowledge in dealing with landslides was 81% for high areas, 80% for medium areas and 83% for low areas. Community preparedness is 49% for high areas, 51% for medium areas and 55% for low areas. Based on simple linear regression testing (F-test) shows that there is an influence between a person's level of knowledge on landslide disaster preparedness in the Kejajar area. R Square value of 0.112 indicates that the level of knowledge has an effect of 11.2% on a person's disaster preparedness, and the rest is influenced by other factors not examined. From these results, people who already have good knowledge of disaster can apply it in daily life in order to minimize landslides in the Dieng area, Kejajar sub-distric