PENERAPAN JOYFUL LEARNING PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN MATERI MITIGASI BENCANA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas XI IPS 1 MAN 2 Ciamis)

Di masa pandemi COVID-19, peralihan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran jarak jauh memberikan efek domino pada proses pembelajaran, bahkan memengaruhi motivasi dan pemahaman siswa di MAN 2 Ciamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan joyful learning pada materi mitigasi bencana dan bagaimana pengaruhnya terhadap motivasi dan pemahaman siswa. Hasil penelitian tindakan kelas ini, yaitu adanya perkembangan siswa menjadi lebih mandiri, tertib dan responsif setelah penyampaian apersepsi yang konsisten; hasil observasi mengungkapkan bahwa ketika stimulus disampaikan dalam bentuk video, siswa cenderung lebih memperhatikan, sedangkan materi yang diberikan melalui ceramah membuat siswa pasif; ketika pembelajaran dilaksanakan melalui permainan, seperti lomba cepat, kuis, teka-teki silang, dan lomba mencari jackpot, kegiatan partisipasi dan tanya jawab menjadi lebih signifikan. Hasil motivasi dari observasi diperoleh kriteria motivasi ‘Tinggi’ sebesar 73,75% pada akhir siklus I dan mengalami peningkatan menjadi 84,68% pada akhir siklus II dengan kriteria motivasi ‘Sangat Tinggi’ namun indikator proaktif (57,81%) masih belum tercapai karena belum menjadi sikap mayoritas yang dimiliki siswa. Berbeda dengan hasil kuesioner yang telah menunjukkan kriteria motivasi ‘Sangat Tinggi’ sebesar 89,69% pada siklus I dan meningkat menjadi 90,076% pada siklus II. Secara keseluruhan keduanya menunjukkan keterangan keberhasilan sudah tercapai. Pada pengukuran pemahaman materi mitigasi bencana diperoleh kriteria pemahaman ‘Sangat Tinggi’ pada akhir tindakan siklus I, yaitu sebesar 82,9% dan meningkat menjadi 84,83% pada akhir tindakan siklus II dengan keterangan keberhasilan yang sudah tercapai. Keterbatasan penelitian ini antara lain pelaksanaan penelitian yang relatif cepat, serta kendala fasilitas berupa sinyal koneksi internet yang mengakibatkan jumlah siswa yang berpartisipasi berada pada kisaran yang lebih rendah dari total populasi kelas. Secara keseluruhan terdapat peningkatan motivasi belajar, serta progres yang stabil pada pemahaman peserta didik. During the COVID-19 pandemic, the transition of face-to-face learning to remote learning had a domino effect on the learning process, moreover, affecting Islamic Secondary School 2 Ciamis students' motivation and understanding. The objective of this study was to discover the joyful learning application in disaster mitigation and how it affects pupils’ motivation and understanding. This classroom action research outcomes were developed independent, orderly, and responsive student after a consistent delivery of apperception; observations revealed that when stimulus delivered in the form of video, students tended to pay greater attention, whereas material provided in lectures kept students passive; when learning implemented through games, such as speed battles, symbol quizzes, crossword puzzles and find the jackpot, participation activities and questioning become more significant. The outcome of motivation from observation was obtained the motivation criteria were 'High' were 73.75% at the end of the first cycle and increased to 84.68% with the motivation criteria 'Very High' at the end of the second cycle, but the proactive indicator (57.8%) was still not met, because the majority of students do not share this viewpoint. In contrast to the survey results, the motivation criteria 'Very High' scored 89.69% in the first cycle and increased to 90.076 % in the second cycle. Both of them, in general, indicate that success has been achieved. The understanding criteria for disaster mitigation was 'Very High' at the end of the first cycle of action, which is 82.9%, and rises to 84.83% at the end of the second cycle of action, which provides data on the success that has been achieved. The constraints of this study include the relatively short conduct of the research, as well as difficulties in the facility in the form of an internet connection signal, which results in the number of students participating being at the lower range of the overall class population. Essentially, there was a significant increase in learning motivation, and pupils' understanding progressing steadily