PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SDN 113 BANJARSARI

Pada awal tahun 2020 Indonesia dikejutkan dengan adanya virus Covid-19. Pada bulan April, jumlah kasus yang terkena virus covid telah mencapai 6760 kasus. Akibat dari virus tersebut, banyak aspek yang harus berubah dan beradaptasi, khususnya di bidang pendidikan. Sistem pendidikan Indonesia bannyak mengalami perbahan salah satunya adalah berubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berubahnya sistem ini mempunyai beberapa hambatan salah satunya adalah belum meratanya penggunakan alat komunikasi. Dengan begitu akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dan hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan kepada Guru melalui wawancara, siswa melalui angket, dan studi dokumentasi Penilaian Akhir Semester (PAS). Berdasarkan hasil analisis, kelas 5 dengan bentuk dan teknis pembelajaran zoom setiap hari, penggunaan Whatsapp sebagai media komunikasi, dan Google classroom sebagai tempat untuk evaluasi setiap harinya dalam Penilaian Akhir Semester memiliki rata rata kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas 1 yang memiliki bentuk dan teknis pembelajaran zoom hanya satu kali dalam seminggu, penggunaan Whatsapp setiap hari senin sampai kamis untuk memberikan materi dan memberikan evaluasi. Guru juga membuat RPP setiap harinya dan Program Semester setiap awal semester. Namun setiap pembelajaran pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing. Untuk kelebihannya sendiri guru, siswa, dan orang tua dapat lebih mengerti tentang teknologi dan siswa pun dapat belajar dimana saja dan kapan saja. Namun kekurangannya sendiri pun karena kesibukan orang tua, siswa menjadi tidak bisa terpantau dengan baik dan juga banyak yang menyalahgunakan hp yang menjadi sarana belajar siswa. Kata kunci: Pembelajaran Jarak Jauh, Hasil Belajar At the beginning of 2020 Indonesia was shocked by the Covid-19 virus. In April, the number of cases affected by the COVID-19 virus had reached 6760. As a result of the virus, many aspects must change and adapt, especially in sector of education. The Indonesian education system has undergone many changes, one of them is changing to Distance Learning (PJJ). The change in this system has several obstacles, one of them is the uneven use of communication tools. That way it will also affect student learning outcomes. This study aims to describe the process of implementing distance learning and learning outcomes. This study used descriptive qualitative method. Data was collected for teachers through interviews, students through questionnaires, and study documentation of the Final Semester Assessment (PAS). Based on the results of the analysis, grade 5 with the form and technique of learning zoom every day, the use of Whatsapp as a communication medium, and Google classroom as a place for daily evaluation in the Final Semester Assessment has a higher class average compared to class 1 which has a form and technical zoom learning only once a week, using Whatsapp every Monday to Thursday to provide material and provide evaluations. Teachers also make lesson plans every day and Semester Programs at the beginning of each semester. However, each lesson has its own advantages and disadvantages. For its own advantages, teachers, students, and parents can understand more about technology and students can learn anywhere and anytime. However, the drawback itself is that because of the busyness of parents, students cannot be monitored properly and also many misuse cellphones which are a means of student learning. Keywords: Distance learning, Learning outcome