TINGKAT BURNOUT TENAGA PERPUSTAKAAN BAGIAN LAYANAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN KARAWANG

Sebagai seorang tenaga perpustakaan terdapat banyak aspek dari lingkungan kerja di perpustakaan yang dapat memicu indikasi burnout. Pada hakikatnya pekerjaan merupakan tuntutan penting yang harus dilakukan seseorang agar selalu berkembang dan dapat bersaing dalam hal positif dengan rekan kerja baik dalam lingkungan kerja maupun individu. Perpustakaan tidak terlepas dari berbagai kegiatan yang dalam keseharianya memberikan pelayanan kepada pemustaka, melakukan kegiatan administratif dan pekerjaan rutin lainnya seperti penyediaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka serta pelestarian bahan pustaka. Bekerja melayani pemustaka dengan beragam jenis kebutuhan dan pertanyaan yang mereka ajukan membutuhkan banyak energi dan tenaga perpustakaan harus bersifat sabar serta dapat memahami apa yang mereka inginkan. Pekerjaan yang dilakukan dengan frekuensi yang sama setiap harinya akan membuat tenaga perpustakaan merasakan kelelahan atau yang sering disebut dengan burnout. Tujuan dilakukanya penelitian ini untuk mengukur tiga dimensi burnout yaitu kejenuhan fisik, kejenuhan emosional/dipersonalisasi dan pencapaian personal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan intrumen penelitian. Populasi dalam penelitian ini merupakan tenaga perpustakaan bagian layanan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karawang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa terdapat tenaga perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karawang terindikasi mengalami burnout terutama disebabkan oleh kejenuhan fisik. Menurut MBI, tingkat kejenuhan dari tenaga perpustakaan berada di tingkat tiga, artinya tenaga perpustakaan bisa mengelola stres dengan baik. Hasil perhitungan dengan menggunakan alat ukur MBI diperoleh nilai presentase skor yaitu jenis kelamin laki-laki 27%, Usia 31 tahun ke atas 26%, Status Perkawinan yang sudah menikah 23%, pendidikan non sarjana 23%, masa kerja 25% dan Tenaga perpustakaan bagian layanan pemustaka 24%