Neonatal Mastitis Treatment: Oral or Intravenous Antibiotics

Neonatal mastitis (NM) is an infection of the breast which ultimately leads to abscess and sepsis. Up to date, there is no general consensus of therapy for NM, and physicians have broad therapy preferences. Twenty-eight-day-old baby came to the outpatient clinic with chief complaint of enlarged breast since 1 week before admission, with a mild sign of infection and no systemic symptoms. Laboratory examination revealed a normal result. The patient was discharged with oral antibiotics. Is this treatment adequate? Is intravenous antibiotics needed for this case? A literature search was performed from 3 databases: Pubmed, Google Scholar, Cochrane with keywords: “neonatal mastitis,” treatment,” “oral antibiotics,” “intravenous antibiotics,” and “effectiveness”. Two articles were found to be relevant to answer the research questions. Failure with oral antibiotics in NM reached up to 71%, and intravenous antibiotics is still the treatment of choice for severe NM. Complete blood count and blood and discharge culture should be performed in all NM cases. A suggestion for clinical pathway of NM in Indonesia was provided in this article. NM is a severe infection which might develop into abscess or sepsis. Complete blood count and blood and discharge culture should be performed in all suspected NM cases. Oral antibiotics can only be considered in mild NM cases with routine follow-up.Mastitis pada Bayi: Terapi Antibiotik Oral atau Intravena Mastitis neonatal (MN) adalah kondisi infeksi pada payudara bayi yang dapat menyebabkan abses dan sepsis. Sampai saat ini tidak ada panduan terapi untuk MN, dan setiap dokter memiliki preferensi yang berbeda dalam menangani kasus tersebut. Bayi usia 28 hari datang ke klinik dengan keluhan payudara membesar sejak 1 minggu yang lalu dengan tanda infeksi ringan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil normal, kemudian pasien dilakukan rawat jalan dengan antibiotik oral. Apakah terapi ini sudah adekuat dan apakah terapi antibiotik intravena masih diperlukan? Dilakukan pencarian literatur terhadap 3 database: Pubmed, Google Scholar, Cochrane dengan kata kunci “neonatal mastitis,” “treatment,” “oral antibiotics,” “intravenous antibiotics,” and “effectiveness.” Ditemukan 2 artikel yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kegagalan terapi oral antibiotik pada kasus MN mencapai 71%. Kasus MN berat harus mendapat antibiotik intravena selama 2-5 hari, kemudian dilanjutkan dengan antibiotik oral selama 7-14 hari. Pemeriksaan laboratorium lengkap dan kultur resistensi dianjurkan terhadap seluruh kasus MN. Rekomendasi clinical pathway penanganan MN di Indonesia disertakan dalam artikel ini. MN adalah kondisi infeksi serius yang dapat berkembang menjadi abses dan sepsis. Pemeriksaan darah lengkap dan kultur resistensi harus dilakukan terhadap seluruh kasus MN, dan antibiotik oral hanya dapat dipergunakan untuk kasus MN ringan dengan pengawasan ketat. &nbsp