PERSEPSI GURU TERHADAP STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK KEPALA SMK NEGERI 2 MAKASSAR

Muh. Rizah Putrawan. 2012. Persepsi Guru Terhadap Strategi Manajemen Konflik Kepala SMK Negeri 2 Makassar, dibimbing oleh Prof. Dr. H. Arismunandar M.pd., dan Drs. M. bachtiar, M.si . Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Studi ini mengkaji tentang persepsi guru terhadap strategi manajemen konflik kepala sekolah. Dengan rumusan masalah yaitu Bagaimanakah persepsi guru terhadap strategi manajemen konflik Kepala SMK Neg. 2 Makassar. Berdasarkan itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai persepsi guru terhadap strategi manajemen konflik yang dilakukan (paling dominan) kepala SMK Negeri 2 Makassar. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya menyangkut pengelolaan konflik organisasi dalam wahana pengetahuan manajemen. serta menjadi pemberian wacana positif bagi kepala sekolah atau unsur pimpinan, agar tidak memandang konflik sebagai sesuatu yang menakutkan dan harus dihindari. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif, yang mendeskripsikan data yang diperoleh di lapangan untuk kemudian dianalisis untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam bentuk persentase. Desain penelitian ini menggunakan model deskriptif, yaitu memberikan gambaran terhadap permasalahan yang diajukan yaitu bagaimanakah persepsi guru terhadap strategi manajemen konflik kepala SMK Negeri 2 Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner dan observasi. Hasil yang diperoleh yaitu Strategi manajemen konflik kepala SMK Negeri 2 Makassar lebih dominan mengarah kepada Strategi Kolaboratif, Selanjutnya Strategi kompromi, Kemudian Strategi kompetisi, Lalu Strategi Akomodasi, Dan terakhir Strategi Penghindaran. Hasil penelitian ini menurut para responden (guru-guru) mengungkapkan bahwa semua strategi manajemen konflik pernah diterapkan oleh kepala sekolah. Dan hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam menghadapi sebuah konflik/ pertikaian yang dihadapi dalam sebuah institusi/ organisasi (sekolah), dimana kepala sekolah sebagai jabatan tertinggi disekolah, pengambil keputusan