PEMBINAAN MASYARAKAT PUTUS SEKOLAH MELALUI KEGIATAN PEMBELAJARAN TERINTEGRASI LIFE SKILL PADA PROGRAM KEJAR PAKET B DI PKBM SALU BULO DESA PARIWANG KABUPATEN ENREKANG

IRMAWATI SUPIAN. 2017. Pembinaan Masyarakat Putus Sekolah Melalui Kegiatan Pembelajaran Terintegrasi Life Skill Pada Program Kejar Paket B Di PKBM Salu Bulo Desa Pariwang Kabupaten Enrekang. Skripsi. Pembimbing penelitian ini adalah H. Syamsul Bahri Gaffar, dan Rudi Amir. Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembinaan Masyarakat Putus Sekolah Melalui Kegiatan Pembelajaran Terintegrasi Life Skill Pada Program Kejar Paket B.. Penelitian ini menggunakan pendekataan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pembuktian keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan metode. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini melalui tiga tahap adalah: 1) pelaksanaan kegiatan pembelajaran terintegrasi life skill pada program kejar paket B yang meliputi: a) perencanaan pembelajaran yang meliputi koordinasi pengelola dan tutor untuk menentukan tujuan yang akan dicapai, media yang akan dipakai, bahan ajar, materi dan jadwal, metode pembelajaran dan evaluasi. b) pelaksanaan pembelajaran paket B terintegrasi Life Skill yaitu pembelajaran akademik yang meliputi IPA, IPS, PKn, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan pembelajaran kecakapan hidup yang meliputi materi muatan lokal dan praktik keterampilan. c) evaluasi atau penutup dengan memberikan tes dalam bentuk kuis dan penilaian praktik keterampilan. 2) Faktor penghambat dan pendukung dalam kegiatan pembelajaran terintegrasi life skill pada program kejar paket B. a) faktor pendukung yaitu semangat yang tinggi dari peserta didik, partisipasi aktif seluruh pihak dan materi yang diberikan menarik. b) faktor penghambat pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu lokasi pembelajaran yang cukup jauh dan berbahaya, ketidakhadiran peserta didik karena kesibukan yang tidak bisa mereka hindari