PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ALFABET MELALUI PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS IX DI SLB RAJAWALI MAKASSAR

ARBIANSAH 2021. Kemampuan Mengenal Huruf Alfabet Melalui Penggunaan Media Pop-up Book Pada Anak Tunagrahita Kelas IX di SLB Rajawali Makassar. Skripsi dibimbing oleh Dr. Usman, M. Si dan Dra. Hj. Sitti Kasmawati, M. Si. Jurusan Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini mengkaji tentang kemampuan mengenal huruf alfabet pada anak tunagrahita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SLB Rajawali Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah peningkatan kemampuan mengenal huruf alfabet melalui penggunaan media pop-up book pada anak Tunagrahita Ringan kelas IX SLB Rajawali Makassar. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kemampuan mengenal huruf alfabet pada anak Tunagrahita Ringan kelas IX SLB Rajawali Makassar sebelum penggunaan media pop-up book. (2) Kemampuan mengenal huruf alfabet pada anak Tungrahita Ringan kelas IX saat penggunaan media pop-up book. (3) Kemampuan mengenal huruf alfabet pada anak Tunagrahita Ringan kelas IX setelah penggunaan media pop-up book. (4) Peningkatan kemapuan mengenal huruf alfabet pada anak Tunagrahita Ringan kelas IX melalui penggunaan media pop-up book. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (Single Subject Research (SSR) yaitu memfokuskan pada data individu sebagai sampel penelitian dengan desain A-B-A. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunagrahita ringan kelas IX di SLB Rajwali Makassar yang berinisial DDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Pop-up Book berpengaruh pada peningkatan kemampuan mengenal huruf alfabet anak tunagrahita ringan. Hal tersebut dibuktikan dari fase baseline 1 (A1) data diperoleh stabil dengan rentang 23,07–23,07, dan mean level 23,07. Fase intervensi (B) menunjukkan data yang tidak stabil dengan rentang 30,76–100 dan mean level 63,15. Fase baseline 2 (A2) diperoleh data yang stabil dengan rentang 84,61 – 92,30 dan mean level 89,73. Peningkatan mean level dari baseline 1 ke baseline 2 yaitu 23,07 menjadi 89,73, sehingga terjadi peningkatan sebesar 76,66. Kesimpulan penelitian ini: 1. Kemampuan mengenal huruf alfabet subjek sebelum pemberian intervensi berupa penggunaan media Pop-up book berada pada kategori sangat kurang. 2. Kemampuan mengenal huruf alfabet subjek pada fase pemberian intervensi berada pada kategori baik sekali. 3. Kemampuan mengenal huruf alfabet subjek setelah pemberian intervensi berada pada kategori baik sekali. 4. Peningkatan kemampuan mengenal huruf alfabet pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas IX di SLB Rajawali Makassar berdasarkan hasil antar kondisi yaitu pada kondisi sebelum diberikan perlakuan (baseline 1) kemampuan mengenal huruf alfabet sangat rendah menjadi meningkat ke kategori tinggi pada kondisi selama diberikan perlakuan (intervensi) dan kemampuan mengenal huruf alfabet setelah diberikan perlakuan (baseline 2) anak menurun ke kategori cukup, akan tetapi nilai yang diperoleh subjek DDA lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan perlakuan (baseline). Kata kunci: Kemampuan Mengenal Huruf Alfabet, Pop-up Book,Tunagrahit