DISMORFIK

Naskah tari ini menceritakan uraian tentang karya tari dengan judul “DISMORFIK” yang didalamnya menguraikan beberapa permasalahan, yakni 1.) Bagaimana mengeksplorasi tingkah laku seseorang yang maniak bercermin dalam karya dengan judul Dismorfik. 2.) bagaimana menginprovisasi gerak berdasarkan perilaku maniak bercermin dalam karya Dismorfik. Pada tahap awal penggarapan penata menggunakan metode karya tari yang berasal dari Hawkins menjelaskan tentang proses penciptaan gerak yang tumbuh dari perasaan dan kesadaran batin untuk memperkuat proses penemuan gerak pada fase eksplorasi seperti penata jaman sekarang para kaum remaja wanita yang suka bercermin , improvisasi dengan melakukan pengembangan-pengembangan gerak mendapatkan hasil dari tahap eksplorasi dan improvisasi, gerak-gerak atau motif yang didapat dirangkai menjadi sebuah karya tari kemudian proses penemuan ide, pematangan alur dan tema, pemilihan dan penetapan penari yang berjumlah lima orang, pematangan tata rias dan busana menggunakan kostum penari dan riasan cantik, pematangan property dan tata rupa pentas menggunakan cermin kecil, dan cermin rias , pematangan penataan musik menggunakan instrument midi, proses penataan cahaya dengan 8 parlet lampu secara paralel, dan proses penataan video yang disajikan secara virtual. Hasil karya ini disimpulkan bahwa: karya tari “DISMORFIK” disajikan dengan menggunakan tipe tari dramatic kontemporer yang menceritakan tentang dimana ada seorang kaum wanita remaja yang sangat terobsesi melihat dirinya depan cermin