PENGARUH WAKTU DAN TINGKAT SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.)

Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Meningkatnya kebutuhan beras diperlukan pula peningkatan produktivitas padi. Alih fungsi lahan menyebabkan lahan yang produktif semakin berkurang. Hal ini mendorong petani menggunakan lahan suboptimal seperti lahan salin. Lahan salin di areal lahan pasang surut di Indonesia mencapai sebesar 0,44 juta hektar. Salinitias juga meningkat akibat air irigasi yang mengandung garam serta pengaruh pemupukan. Cekaman salinitas merupakan kendala dalam meningkatkan hasil padi di Indonesia maupun global. Fase awal pertumbuhan tanaman padi merupakan fase yang peka terhadap pengaruh salinitas. Salinitas yang tinggi didalam tanah dan air irigasi mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi dan hasil melalui dua mekanisme, yaitu kadar garam yang terlalu tinggi didalam tanah dapat memberikan tekanan osmotik pada tanaman padi sehingga mengalami stres fisiologis yang menyebabkan pertumbuhan dan laju fotosintesis menurun. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Oktober 2021 di Rumah Kaca 2, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Rancangan percobaan yang digunakan adalah split plot 3 x 6 dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah waktu terjadinya cekaman salinitas: 0 HST, 15 HST dan 30 HST. Faktor kedua adalah tingkat salinitas air irigasi: 0, 2000, 4000, 6000, 8000 dan 10000 ppm. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara waktu terjadinya cekaman salinitas dan tingkat salinitas terhadap jumlah daun 3 dan 7 MST, jumlah anakan total 3, 5 dan 7 MST, jumlah daun menguning 3 dan 5 MST, jumlah daun mengering 3, 5 dan 7 MST, berat brangkasan basah dan kering tanaman, berat akar kering, berat tajuk kering, kadar klorofil 3 MST dan daya hantar listrik 3, 5 dan 7 MST serta berpengaruh nyata terhadap jumlah daun menguning 7 MST dan rasio akar tajuk. Salinitas yang terjadi pada saat tanam pertumbuhan dapat menyamai kondisi tanpa salinitas (kontrol), sampai tingkat salinitas 6000 ppm, cekaman salinitas yang terjadi pada 15 HST pertumbuhan masih dapat menyamai tingkat pertumbuhan pada perlakuan tanpa salinitas, sampai tingkas salinitas 10000 ppm. Cekaman salinitas yang tejadi pada umur 30 HST pertumbuhan masih dapat menyamai tingkat pertumbuhan pada perlakuan tanpa salinitas (kontrol), sampai tingkat salinitas 10000 ppm pada parameter berat kering tajuk. Berdasarkan parameter pertumbuhan tanaman padi sangat dipengaruhi oleh tingkat salinitas diawal pertumbuhan. Perlu langkah antisipasi untuk mengatasi peningkatan salinitas air irigasi diawal pertumbuhan tanaman agar komponen hasil tanaman padi tetap tinggi