HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF MANAGEMENT PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BANDA ACEH

Kasus hipertensi di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi apabila penderitanya tidak melakukan pengontrolan tekanan darah atau self management. Self management hipertensi akan lebih efektif apabila adanya dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self management penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas ulee kareng. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di wilayah kerja puskemas ulee kareng yang berjumlah 252 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling dengan jumlah 163 penderita hipertensi. Data diambil menggunakan kuesioner baku yaitu kuesioner Dukungan Keluarga dan Hypertension Self Management Behavior Questionnaire (HSMBQ). Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga berada pada kategori cukup yaitu 71,2% dan self management juga berada pada kategori cukup yaitu 78,5%. Dari hasil uji chi square didapatkan ada hubungan antara dukungan keluarga baik dari dukungan emosional, dukungan penghargaan/penilaian, dukungan instrumental dan dukungan informasional dengan self management penderita hipertensi. Diharapkan kepada keluarga untuk selalu mencari dan memberikan informasi penting tentang self management hipertensi atau perawatan hipertensi