Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Terhadap Agregat Tanah Pada Sistem Pertanian Organik

Bahan organik merupakan bahan yang penting untuk kestabilan agregat tanah. Penelitian tentang pengaruh dosis pupuk kandang terhadap agregat tanah pada sistem pertanian organik telah dilaksanakan di Permata Hati Farm dengan jenis tanah Andisol, Dusun Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Februari 2013. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk: a) Mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang terhadap agregat tanah pada sistem pertanian organik, b) Menentukan dosis pupuk kandang yang mampu memberikan Mean Weight Diameter (MWD) dan Indek Stabilitas Agregat (ISA) terbaik pada sistem pertanian organik. Rancangan percobaan penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah pupuk kandang dengan dosis 0 ton ha-1, 5 ton ha-1, 10 ton ha-1, 15 ton ha-1, 20 ton ha-1, dan 25 ton ha-1. Analisis data hasil pengamatan menggunakan metode sidik ragam dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan C-organik tanah awal >4.5%, pemberian pupuk kandang berpengaruh nyata merubah agregat tanah. Pemberian pupuk kandang 5 ton ha-1 sudah mampu secara nyata meningkatkan Mean Weight Diameter (MWD) dan ISA (indek stabilitas agregat)