Pengaruh Penggunaan Metode Inquiri Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Sawit Andong Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan metode inquiri terhadap hasil belajar IPA tentang sifat-sifat cahaya bagi siswa kelas V SD Negeri Sawit Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali Semester II tahun pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain PretestPostest Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di dua sekolah, yaitu SD Negeri Sawit sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30siswa menggunakan metode inquiri dan SD Negeri 1 Kunti sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 siswa menggunakan metode konvensional atau ceramah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Bentuk tes berupa soal pilihan ganda, sedangkan bentuk non tes berupa observasi. Teknik Analisis yang digunakan adalah uji prasyarat analisis dan uji hipotesis (uji t) hasil belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5% (a = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata postes siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode inquiri mencapai 82,77 yang berarti sudah mencapai KKM (70), karena 82,77 > 70. Sedangkan rata-rata nilai postes siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode konvensional atau ceramah mencapai 67,23 yang berarti belum mencapai KKM (70), karena 67,23 < 70. ini berarti ada pengaruh hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 15,54. Hasil perhitungan penelitian ini didapat signifikansi sebesar 0,000, karena signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima, artinya ada pengaruh penggunaan metode inquiri terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas V SD N Sawit Andong Boyolali Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis memberikan saran: (a).Bagi siswa, senantiasa tertib dalam pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode inquiri walaupun sesuai dengan gaya belajar mereka, dan aktif mengutarakan pendapatnya serta berani untuk mengajukan masalah, merespon masalah, dan berfikir kritis untuk menyelesaikan masalah atau menemukan jawabannya melalui penyelidikan atau percobaan secara mandiri dalam kelompok maupun kelas. (b).Bagi guru, dalam mengajar IPA hendaknya banyak menguasai dan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif khususnya pembelajaran menggunakan metode inquiri sehingga siswa tidak merasa bosan, dan menerapkan metode inquiri pada meteri dan mata pelajaran lain yang berbeda dalam pembelajaran. (c).Bagi sekolah, sekolah sebagai lembaga pendidikan dan social harus menyediakan peralatan praktik yang cukup untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan metode yang inovatif dalam setiap materi disemua mata pelajaran khususnya pembelajaran IPA