Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SDN Sraten 02 Semester II Tahun 2012/2013

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah para siswa belajar dengan mendengarkan saja, belum semua mau bertanya dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran perlu dilakukan sebuah strategi belajar yang lebih memberdayakan siswa secara aktif. Guru mengajar dengan metode konvensional, dan tidak melibatkan siswa, sehingga hasil belajar dan keaktifan siswa yang dicapai tidak optimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan keaktifan siswa di SDN Sraten 02 dan untuk mengetahui cara penggunaan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa di SDN Sraten 02.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas 5SDN Sraten 02 sebanyak 10 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan non tes (observasi). Adapun instrumen penelitiannya dengan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu perbandingan antar siklus yang meliputi distribusi frekuensi, skor rata-rata, skor minimal, skor maksimal, dan persentase. Dari hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika dengan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang melalui model pembelajaran TPS. Hal ini nampak pada hasil perbandingan antar siklus yakni ketuntasan belajar klasikal pada kondisi pra siklus 40% skor rata-rata sebesar 66,2. Pada siklus I ketuntasan belajar klasikal 60%, skor rata-rata naik menjadi 75,2. Selanjutnya ketuntasan belajar klasikal pada siklus 2 sebesar 100%, skor rata-rata 97. Selain peningkatan hasil belajar dalam keaktifan juga mengalami peningkatan yaitu pada kondisi pra siklus 20% aktif, 30% cukup aktif dan 50% kurang aktif, pada siklus 1 20% cukup aktif, 80% aktif, pada siklus 2 100% siswa sangat aktif.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran TPS dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa kelas 5 SDN Sraten 02 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Maka saran dari penulis adalah model pembelajaran TPS dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam PBM