Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Pandansari Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013

Latar belakang dalam penelitian ini adalah bahwa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta -fakta, konsep-konsep, atau prinsip saja tatapi juga merupakan suatu proses penemuan. (Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi). Di tingkat SD/MI pembelajaran IPA diarahkan menekankan pada pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat), sehingga pengalaman belajar siswa dapat merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. IPA sebaiknya dirancang dan dilaksanakan secara inquiri ilmiah (scientiic inquiry), yang akan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting dalam kecakapan hidup. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 di SDN 1 Pandansari semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dan bagaimana penerapan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SDN 1 Pandansari semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart dengan menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan, dan masing masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflection). Subyek penelitian siswa kelas 4 SD Negeri 1 Pandansari sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tekni observasi. Adapun instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah diskriptif komparatif dengan membandingkan persentase tiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA tentang perubahan energi yang diupayakan melalui pendekatan inkuiri siswa kelas 4 SD Negeri 1 Pandansari Semester 2 tahun pelajaran 2012/2012. Hal ini terlihat pada skor rata-rata yakni pada siklus 1 sebesar 72,1% naik menjadi 84,2% pada siklus II. Skor minimal pada siklus 1 sebesar 47 pada siklus 2 naik menjadi 67. Skor maksimal pada siklus 1 sebesar 93, dan pada siklus 2 naik menjadi 100. Berdasarkan indikator keberhasilan tindakan sebesar 80 %, maka pemberian tindakan yang berupa penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA kelas 4 SD berhasil. Saran bagi guru hendaknya dalam pembelajaran IPA menerapkan model pembelajaran inkuiri, karena seluruh langkah-langkah inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa