Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 5 SDN Banioro Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013

Untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA guru sebagai pengelola langsung pada proses pembelajaran harus memahami hakikat pendidikan IPA. Selain itu menguasai tiga dimensi IPA yaitu dimensi poduk, proses dan sikap,namun semua itu belum semua dipahami. Terbukti kenyataan yang ada dilapangan hasil pembelajaran sangat rendah yaitu hasil tes formatif tentang cahaya dan sifat-sifatnya yang diikuti oleh 23 siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan baru terserap 56,08 %, dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang diharapkan 65. Dengan rincian 1 siswa nilai 90, 3 siswa nilai 80, 1 siswa nilai 70, 3 siswa nilai 60, dan 11 siswa nilai 50 serta 4 siswa mendapat nilai 40, adapun KKM diharapkan 70. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan mendeskripsikan langkah-langkah metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya pada siswa Kelas 5 SD Negeri Banioro semes ter 2 tahun pelajaran 2012/2013.. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain Stephen Kemmis dan Mc.Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Banioro dengan subjek penelitian siswa kelas 5 sebanyak 23 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes, dengan instrument lembar observasi dan soal tes.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk data hasil observasi yaitu dengan membandingkan hasil observasi dengan sintaks pembelajaran yang ditetapkan dan analisis data kuantitatif untuk data hasil tes siswa yaitu dengan cara membandingkan hasil prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 dari segi ketuntasan belajar sesuai KKM yaitu 70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Banioro Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai dan jumlah siswa yang tuntas yaitu pra-siklus adalah 56,06 tuntas 5 siswa (31,73%), tindakan Siklus 1 menjadi 67,17, rata-rata nilainya meningkat sebanyak 10,89% tuntas 10 siswa (43,47%) dan Siklus 2 rata-rata nilai menjadi 72,39 meningkat 9,57% dari siklus 1, tuntas 23 Siswa (100%). Peningkatan tersebut tercapai karena menerapkan metode demonstrasi dengan tahapan (1)Guru merumuskan masalah, (2)menyiapkan alat-alat yang diperlukan (3)melaksanakan demonstrasi diupayaka n tidak gagal, (4)membagi menjadi beberapa kelompok, (5)menetapkan langkah-langkah demonstrasi, (6)memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, (7)siswa untuk membuat catatan-catatan, (8)diskusi kelompok, (9) presentasi kelas, (10)kesimpulan. Ternyata dengan metode demonstrasi siswa berkembang kerjasama, berkreativitas, tidak verbalisme, mudah menerima materi pelajaran