Outdoor Activities untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas 4 SD Negeri Gondangwinangun, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu pembelajaran IPA yang diterapkan guru lebih banyak menggunakan metode konvensional. Siswa dituntut menghafal informasi dan mengesampingkan konsep pembelajaran. Hal ini akan mengakibatkan siswa tidak bisa mengembangkan kemampuannya untuk mengaitkan informasi yang ada dengan kehidupan nyata. Kemudian hasil belajar IPA siswa menjadi rendah, hal ini ditunjukkan dengan siswa yang nilainya dibawah KKM yang ditentukan sekolah (70) sebanyak 3 orang (12,5%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran outdoor activities dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Gondangwinangun tahun pelajaran 2013/ 2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Gondangwinangun yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan dengan karakteristik yang berbeda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknis tes dan non tes. Teknis tes berupa lembar evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran sedangkan teknis non tes berupa observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, pembelajaran mengacu pada sintak model pembelajaran outdoor activities yang terdiri atas enam tahapan yaitu penyampaian tujuan, pembagian kelompok, pengamatan terhadap objek, diskusi kelompok, pembahasan, dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran outdoor activities dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4. Hal ini ditunjukkan dengan nilai pada kondisi awal diperoleh nilai ratarata yaitu 63,75. Siswa yang sudah memenuhi KKM (70) sejumlah 3 siswa (12,5%) dan yang belum memenuhi KKM berjumlah 21 siswa (87,5%). Pada pembelajaran siklus I dengan menerapkan model pembelajaran outdoor activities, siswa yang nilainya sudah memenuhi KKM meningkat menjadi 18 atau sebesar (75%) sedangkan siswa yang belum memenuhi KKM berjumlah 6 siswa (25%). Kemudian pada pembelajaran siklus II siswa yang sudah memenuhi KKM berjumlah 20 siswa (83,5%) dan siswa yang tidak memenuhi KKM berjumlah 4 siswa (16,5%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran outdoor activities dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Gondangwinangun