Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD pada Siswa Kelas 5 SD N 1 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA yang disampaikan oleh gurumasih banyak menggunakan metode konvensional atau ceramah saja. Keadaan ini membuat siswa menjadi kesulitan untuk memahami materi pelajaran sehingga pembelajaran kurang antusias, siswa menjadi pasif dan banyak yang mengganggap mata pelajaran IPA sebagai mata pelajaran yang sulit. Hasil belajar IPA siswa rendah, hal ini dibuktikan dengan jumlah siswa yang nilainya di bawah KKM 70 sebanyak 61,5%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ngadirejo tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ngadirejo yang berjumlah 25 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan dengan karakteristik yang heterogen. Teknik pengumpulan data dilakukan pada penelitian ini adalah teknis tes berupa lembar evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran sedangkan teknis non tes berupa observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, pembelajaran mengacu pada langkahlangkah model pembelajaran STADyang terdiri atas enam tahapan yaitu: penyampaian tujuan dan motivasi, pembagian kelompok, presentasi dari guru, kerja tim, kuis dan penghargaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 5. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa yaitu 64,88, siswa yang telah mencapai KKM yaitu 10 siswa (38,5%) dan yang belum memenuhi KKM yaitu 15 siswa (61,5%), pada siklus 1 dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD, siswa yang nilainya sudah memenuhi KKM meningkat menjadi 20 siswa (80%) dan yang belum memenuhi KKM berjumlah 5 siswa (20%), pada siklus 2 seluruh siswa telah memenuhi KKM dengan jumlah siswa 25 (100%). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri 1 Ngadirejo