Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri dan Pemanfaatan Media Benda Konkret pada Siswa Kelas V SDN Baran 02 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang di lakukan masih didominasi oleh guru dan menggunakan buku sebagai sumber utama bagi siswa sehingga siswa cenderung hanya menghafal materi ataupun konsep dalam pembelajaran IPA. Kondisi pembelajaran tersebut mengakibatkan pengetahuan siswa tidak berkembang hanya bergantung pada informasi yang diberikan oleh guru. Hal tersebut juga akan berdampak pada hasil belajar siswa, ditunjukkan dengan siswa yang nilainya di bawah KKM yang ditentukan sekolah (70) sebanyak 41,46%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan inkuiri dan pemanfaatan media benda konkret pada pembelajaran IPA dan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Baran 02 tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Baran 02 yang berjumlah 41 siswa, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan dengan karakteristik yang berbeda. Teknik pengumpulan data menggunakan teknis tes dan teknik non tes. Teknik tes berupa lembar evaluasi yang dilaksanakan pada akhir siklus sedangkan teknik non tes berupa observasi. Dalam penelitian ini, pembelajaran yang dilakukan mengacu pada sintak pembelajaran inkuiri yaitu mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Selain itu pembelajaran yang dilakukan juga memanfaatkan media benda konkret. Hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Pada prasiklus siswa yang sudah memenuhi KKM (70) sejumlah 24 siswa (58,54%) dan yang tidak memenuhi KKM berjumlah 17 siswa (41,46%). Pada pembelajaran siklus I dengan menerapkan pendektan inkuiri dan pemanfaatan media benda konkret, siswa yang nilainya sudah memenuhi KKM meningkat menjadi 31 siswa (75,61%) sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM berjumlah 10 siswa (24,39%). Kemudian pada pembelajaran siklus II siswa yang sudah memenuhi KKM berjumlah 37 siswa (90,24%) dan yang tidak mencapai KKM berjumlah 4 siswa (9,76%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan inkuiri dan pemanfaatan media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Baran 02