Penerapan Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intelectually (SAVI) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Kebondowo 01 Kecamatan Banyubiru Kebupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA melalui penerapan pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intelectually (SAVI) dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Kebondowo 01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini di lakukan di SD Negeri Kebondowo 01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV. Metode penelitian menggunakan model Kemmis & Me Taggart, yang menggambarkan 4 langkah meliputi: perencanaan, pelasanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Variabel yang diteliti dalam penelitian ada 3 variabel, yaitu Somatic Auditory Visualization Intelectually (SAVI), motivasi, dan hasil belajar. Analisis data meliputi uji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi:observasi, angket, dan tes. Hasil tes yang diperoleh pada siklus I, ketuntasan mencapai 76% dan ketidak tuntasan siswa 24%, dengan kategori motivasi tinggi 85%. Pada siklus II mengalami peningkatan dengan ketuntasan siswa mencapai 97% dan ketidak tuntasan siswa 3%, dengan kategori motivasi tinggi mencapai 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan merancang pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intelectually (SAVI) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Saran bagi guru adalah sebagai bahan pertimbangan guru untuk menerapkan pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intelectually (SAVI) sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Apabila siswa dalam pembelajaran terlibat dan indra yang dimiliki siswa dimanfaatkan semua, maka akan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Banyak guru yang kurang memperhatikan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu guru disarankan menerapkan kegiatan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai