Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Pembelajaran SAVI Berbantuan Alat Peraga Torso pada Siswa Kelas IV SDN 3 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Semester I Tahun Ajaran 2012/2013

Tujuan Penelitian ini meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa sekolah dasar, sedangkan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas IV SD 3 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus pada semester I tahun pelajaran 2012/2013. bertempat di SD 3 Karangbener Kecamatan Bae. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD 3 Karangbener dengan jumlah siswa 22 anak terdiri dari 12 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.Metode merupakan suatu cara untuk mempermudah cara kerja penelitian dan merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas dengan melalui tindakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu membuat perencanaan, melakukan tindakan, mengadakan pengamatan, dan melakukan refleksi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan nilai hasil tes awal, siklus pertama, dan siklus kedua.Dalam hasil penelitian dan pembahasan masalah menuliskan gambaran umum lokasi pelaksanaan penelitian baik siklus 1 maupun siklus 2, hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2, serta pembahasan. Berdasarkan analisis data yang dilaksanakan dalam penelitian ini diperoleh suatu simpulan, menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan alat peraga torso pada siswa kelas 4 SD Negeri 3 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, ternyata dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi hubungan struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya yang signifikan. Kondisi awal sebelum pelaksanaan siklus rata-rata nilai siswa adalah 51. Pada penelitian tindakan kelas siklus 1 rata -rata nilai 63, sedangkan siklus II diperoleh rata-rata nilai 84,5. Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 41 % pada prasiklus, menjadi 68 % pada siklus I dan 100% pada siklus II