Penggunaan Metode JIGSAW untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 4 Semester 1 SD Negeri 4 Lebak Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun 2012/2013

Matematika merupakan mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Siswa merasa kurang senang, kurang berminat dan siswa tidak aktif selama pembelajaran. Indikasi yang paling mudah ditemukan adalah hasil belajar siswa yang cenderung kurang memuaskan. Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai guru kelas IV SD Negeri 4 Lebak, proses kegiatan belajar mengajar terutama mata pelajaran matematika rendahnya nilai dibawah (KKM 58), siswa suka bermain sendiri pada saat pembelajaran maka dapat ditunjukkan dari persentase siswa yang rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah Penggunaan metode JIGSAW dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas 4 semester 1 SD Negeri 4 Lebak Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun 2012/2013”.?. Tujuan penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas 4 semester 1 SD Negeri 4 Lebak Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun 2012/2013. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Tindakan Kelas . Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDNegeri 4 Lebak Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 23siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan , implementasi/tindakan), observasi , dan refleksi. Siklus I dilaksanakan pada bulan Oktober 2012. Hasil belajar pada siklus I diperoleh dari tes yang dilaksanakan pada akhir pertemuan siklus I dengan ketuntasan klasikal 65% atau 15 siswa yang tuntas, meningkat pada siklus 2 yaitu ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 100% atau 23 siswa tuntas. Dari seluruh pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan Penggunaan metodeJIGSAWpada pelajaran matematika di kelas 4 SD Negeri 4 Lebak Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan metodeJIGSAWpada pelajaran matematika di kelas VI semester 1 SD Negeri 4 Lebak dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya ketuntasan klasikal hasil belajar siswa. Sebelum penggunaan metodeJIGSAW ketuntasan belajar siswa rendah. Setelah Penggunaan metode JIGSAWketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 65% atau 15 siswa tuntas pada siklus 1, pada siklus 2 diperoleh ketuntasan klasikal belajar siswa mencapai 100% atau 23siswa