Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Orang Tua dengan Kemandirian Belajar Matematika Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2012 Universitas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa merupakan pelajar yang dianggap mampu untuk mandiri dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kemandirian belajar sangat diperlukan mahasiswa. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian adalah pola asuh demokratis orang tua. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian belajar matematika mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 2012 Universitas Kristen Satya Wacana. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 2012 Universitas Kristen Satya Wacana yang berjumlah 73 mahasiswa, sedangkan sampel penelitian adalah 64 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan angket, yaitu angket kemandirian belajar matematika mahasiswa dan angket pola asuh demokratis orang tua. Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson Product Moment, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,55. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian belajar matematika mahasiswa. Artinya mahasiswa yang mendapat pola asuh demokratis orang tua yang tinggi, belum tentu memiliki kemandirian belajar matematika yang tinggi pula, dan mahasiswa yang mendapat pola asuh demokratis orang tua yang rendah, belum tentu memiliki kemandirian belajar matematika yang rendah pula. Hal ini dimungkinkan terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar matematika mahasiswa namun tidak diperhatikan dalam penelitian ini. Faktor-faktor tersebut antara lain jenis pola asuh otoriter, pola asuh permisif, kematangan usia, kecerdasan, dan lingkungan masyarakat