Pengaruh Penerapan Metode Game Puzzle dan Metode Ceramah terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran PKn pada Siswa Kelas XI SMK PGRI 2 Salatiga, Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

Metode pembelajaran yang sering digunakan saat ini adalah metode ceramah, sebuah metode pembelajaran yang berpusat pada guru. Metode ceramah cenderung membuat hasil belajar siswa kurang optimal dan kurang maksimal. Paradigma baru pembelajaran saat ini harus berpusat pada siswa, yaitu metode pembelajaran yang membuat siswa aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Salah satunya adalah metode game puzzle. Metode game puzzle adalah metode pembelajaran yang didalamnya terdapat unsur permainan dalam. Dalam pembelajaran menggunakan metode game puzzle, dapat merangsang siswa berfikir secara kreatif melalui permainan untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran yang masih dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan metode game puzzle dan ceramah terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK PGRI 02 Salatiga tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 198 orang terdiri dari enam kelas (XI A-XI F). Sampel penelitian adalah kelas XI B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang dan kelas XI E senagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 orang yang diambil secara random atau acak.metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian ini adalah "randomized posttest only control group design". Instrumen pengumpulan data berupa tes hasil belajar obyektif pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan uji tes. Hasil penelitian dengan taraf signifikan a = 5% dengan DK = 62 dan T tabel = 1,658 diperoleh T hitung = -1.890 sehingga -1,658 < -1.890 < 1,658. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan metode game puzzle dan metode ceramah terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang menggunakan metode game puzzle lebih memberikan pengaruh terhadap hasil belajar pada nilai rata-rata siswa kelas kontrol sebesar 81,00 sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 83,93 dengan selisih point sebesar 2,93 point artinya terdapat perbedaan pengaruh terhadap hasil belajar seswa kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan kelas eksperimen dengan menggunakan metode game puzzle bila dilihat dari uji t tes dan rata-rata hasil belajar