Strategi Memulai Bisnis Kembali Setelah Mengalami Kegagalan : Studi kasus pada Koperasi Tani dan Ternak (KTT Ngudisari) Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang

Kegagalan usaha sering sekali dialami oleh UKM dan koperasi. Kegagalan usaha tersebut sebagian besar disebabkan oleh manajemen yang kurang baik. Manajemen yang baik meliputi manajemen produksi, keuangan, dan pemasaran. Setiap usaha dituntut mempunyai manajemen yang baik agar usahanya dapat berhasil dan bertahan lama. Sebagian pengusaha yang gagal menjalankan bisnisnya, takut untuk memulai kembali bisnis baru dikarenakan masih trauma dengan kegagalan masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi memulai kembali bisnis baru setelah mengalami kegagalan. Populasi pada penelitian ini adalah Ketua KTT, serta anggota wanita peternak yang tergabung dalam KWT Ngudisari. Jumlah populasi sebanyak 20 responden dari anggota KWT Ngudisari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi memulai bisnis baru antara lain dengan terlebih dahulu mengidentifikasi tingkat inovasi kewirausahaan pada pengusaha, kemudian dilakukan penelitian pasar untuk menentukan produk apa yang akan diperjualbelikan. Setelah dilakukan penelitian pasar, selanjutnya dibuat perencanaan bisnis mengenai rincian keuangan, analisis target pasar, analisis produksi dan lain sebagainya