Gambaran Kebahagiaan pada Imam Biarawan

Kebahagiaan adalah perkara yang selalu dicari oleh setiap orang. Tidak ada seorang pun yang ingin hidup sengsara. Akan tetapi persepsi manusia tentang kebahagiaan ini berbeda-beda, sehingga berbeda pula cara untuk mewujudkan kebahagiaan tersebut. Kebahagiaan merupakan konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu (seperti ketika menggunakan ekstasi) serta aktivitas positif yang tidak mempunyai komponen perasaan sama sekali (seperti keterlibatan individu secara menyeluruh pada kegiatan yang disukainya). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan emosiemosi positif dan melihat gambaran kebahagiaan pada imam biarawan. Imam biarawan adalah seorang yang individu yang mendalami ajaran Katolik dan menghidupi aturan dan kehendak Tuhan sekaligus sebagai anggota suatu ordo atau lembaga religious yang dibentuk Gereja guna mempromosikan suatu gaya hidup atau suatu spiritualitas tertentu, atau untuk melaksanakan suatu karya tertentu.Kehidupan imam biarawan terikat dan sangat dipengaruhi oleh tiga janji suci yang disebut dengan kaul. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan partisipan penelitian ini adalah tiga imam biarawan yang berkarya di gereja Katolik Kota Salatiga, dalam rentang usia dewasa awal sampai dengan dewasa akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga partisipan memiliki emosi dan pikiran yang positif pada masa sekarang, dan masa yang akan datang. Sedangkan hanya dua partisipan yang memiliki emosi positif pada masa lalu. Dengan demikian hampir semua partisipan merasakan emosi positif pada masa lalu dan semua partisipan memiliki emosi dan pikiran positif pada masa kini dan masa yang akan datang