Hubungan Dukungan Sosial Orangtua dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Tengah Siswa SMA Theresiana Salatiga

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan negative antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja. Dugaan awal yang diajukan adalah ada hubungan negative antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja. Semakin tinggi dukungan orang tua, semakin rendah kecenderungan kenakalan remaja. Sebaliknya semakin rendah dukungan sosial orangtua, semakin tinggi kecenderungan kenakalan remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Theresiana Salatiga yang duduk di kelas X dan XII yang berusia antara 15 sampai dengan18 tahun. Adapun skala yang digunakan adalah Skala dukungan sosial orangtua yang mengacu pada konsep dari Cutrona (1986) dan skala Kecenderungan Kenakalan Remaja yang mengacu pada konsep Jensen (dalamSarwono, 2002). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS 16.00 for Windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja. Korelasi product moment dari Pearson menunjukkanr = -0,392 dengan signifikansi sebesar 0,022 (p < 0,05). Yang artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan social orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja. Jadi hipotesis penelitian diterima