Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara

Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.(Price & Wilson, 2006) Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet (percikan dahak) orang yang telah terinfeksi basil TB, dengan dibatukkan atau dibersinkan dalam udara, membuang dahak di pasir atau tanah lembab dan tidak adanya sinar matahari (Corwin, 2009). Tuberculosis merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Angka mortalitas dan morbiditasnya terus meningkat (Smeltzer & Bare, 2002). Data penderita TB paru di Kecamatan Kao berdasarkan data yang diambil dari Puskesmas Kecamatan Kao pada Januari 2013, didapati bahwa angka penderita TB paru pada tahun 2010 terdapat 6 orang penderita TB paru, tahun 2011 berjumlah 8 dan tahun 2012 meningkat menjadi 39 orang. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan jumlah partisipan 5 orang. Hasil penelitian partisipan 1 sampai 5 tidak tahu penyebab TB paru. Partisipan 1, 4 dan 5 tahu tentang cara penularan TB paru, sedangkan partisipan 2 dan 3 tidak tahu. Peran partisipan dalam pemutusan rantai penularan TB paru berbeda-beda, mulai dari mengingatkan penderita TB paru untuk tidak membuang dahak di sembarang tempat, menutup mulut saat batuk, mengatur pencahayaan di rumah, mengingatkan minum obat, juga yang tidak menghiraukan terkait pengobatan TB paru. Kesimpulannya adalah peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao, sudah baik dilakukan seperti pada partisipan 1, cukup baik pada partisipan 3, 4 dan 5, dan tidak baik untuk partisipan 2