Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orangtua Terhadap Kemandirian Anak Usia Sekolah dengan Retardasi Mental di SLB Bina Putra Salatiga

Anak usia sekolah adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 6-12 tahun. Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan karakteristik tersendiri dan mulai belajar untuk melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri. Pada anak yang mengalami retardasi mental untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari atau kemandirian yang berkaitan dengan kemampuan dalam merawat diri sendiri, masih mengalami kesulitan sehingga mereka perlu diajarkan atau dilatih secara khusus dalam bentuk bimbingan dan latihan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua terhadap kemandirian anak usia sekolah dengan retardasi mental di SLB Bina Putra Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan riset partisipan dilakukan dengan teknik total sampling, dengan jumlah riset partisipan 45 orang tua yang memiliki anak usia sekolah dengan retardasi mental. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitan didapatkan bahwa: 1) ada hubungan yang tidak signifikan antara pengetahuan orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental. 2) ada hubungan positif yang signifikan antara sikap orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental. 3) ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara pengetahuan orang tua dan sikap orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental